Kapabilitas

Sekutu tingkatkan kesiapan maritim dalam latihan gabungan Sama Sama 2025 Filipina

Angkatan laut sejumlah negara berkumpul di lepas pantai Palawan pada bulan Oktober untuk latihan Sama Sama terbesar yang pernah diadakan, termasuk latihan tembak amunisi, latihan antikapal selam dan antipesawat, simulasi siber, dan operasi pengisian bahan bakar di laut.

Kapal AL Filipina dan sekutunya ikut serta dalam Exercise Sama Sama 2025 di lepas pantai barat Palawan pada 6-17 Oktober, menunjukkan kesiapan pertahanan gabungan dan peningkatan interoperabilitas. [Komando Armada Barat AL Filipina]
Kapal AL Filipina dan sekutunya ikut serta dalam Exercise Sama Sama 2025 di lepas pantai barat Palawan pada 6-17 Oktober, menunjukkan kesiapan pertahanan gabungan dan peningkatan interoperabilitas. [Komando Armada Barat AL Filipina]

Oleh Focus |

Filipina menjadi tuan rumah latihan angkatan laut multilateral Sama Sama selama 12 hari pada 6-17 Oktober, diikuti pasukan Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Prancis di perairan lepas pantai barat Palawan, antara Laut Sulu dan Laut Tiongkok Selatan.

Diambil dari bahasa Tagalog yang bermakna "bersama", Sama Sama menekankan kerjasama dan kesiapan pertahanan bersama antara negara sehaluan di lingkungan maritim yang semakin tegang.

Latihan tahun ini, dipimpin Komando Armabar (WNC) AL Filipina yang baru dibentuk, bertujuan meningkatkan koordinasi dan interoperabilitas di ZEE bagian barat Filipina. Latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya keagresifan Tiongkok di dekat perairan sengketa.

Membangun kemampuan bersama

Dalam latihan itu, peserta melakukan latihan tembak amunisi, latihan antikapal selam dan antipesawat; simulasi perang siber, serta simulasi taktis antar-Kelompok Kapal Tempur yang menguji keterampilan manuver dan koordinasi tempur mereka.

Pesawat patroli maritim menukik di area latihan Sama Sama 2025 di lepas pantai barat Palawan, menunjukkan koordinasi udara-laut sekutu saat latihan 6-17 Oktober. [Komando Armada Barat AL Filipina]
Pesawat patroli maritim menukik di area latihan Sama Sama 2025 di lepas pantai barat Palawan, menunjukkan koordinasi udara-laut sekutu saat latihan 6-17 Oktober. [Komando Armada Barat AL Filipina]
Formasi kapal perang Filipina dan sekutu bermanuver bersama saat latihan maritim Sama Sama 2025, menampilkan interoperabilitas AL gabungan di kawasan itu. [Komando Armada Barat AL Filipina]
Formasi kapal perang Filipina dan sekutu bermanuver bersama saat latihan maritim Sama Sama 2025, menampilkan interoperabilitas AL gabungan di kawasan itu. [Komando Armada Barat AL Filipina]

Latihan ini termasuk pengisian bahan bakar di laut dan pertahanan udara serta latihan antikapal selam gabungan, yang "semuanya bertujuan memperkuat koordinasi dan meningkatkan kesiapan dalam skenario pertahanan maritim gabungan," dilaporkan Philippine News Agency.

Sama Sama 2025 menerjunkan salah satu armada gabungan terbesar dalam latihan maritim Filipina tahun ini di bawah Gugus Tugas Angkatan Laut 44.1, dilaporkan USNI News.

Kapal perang yang ikut serta termasuk USS Cincinnati (LCS-20), HMCS Max Bernays (AOPV-432) Kanada, BRP Antonio Luna (FF 151), BRP Ramon Alcaraz (PS 16), BRP Valentin Diaz (PS 177), BRP Lolinato To-Ong (PG 902), dan JS Ōnami (DD 111) Jepang.

Pesawat AL juga ambil bagian, seperti BN-2 Islander Filipina, P-8A Poseidon dari AL AS, dan jet intai maritim Falcon 50M Prancis.

Negara pengamat di antaranya Australia, Inggris, Thailand, Italia, dan Selandia Baru.

"Latihan ini membantu menambah pengalaman pasukan dan menguji senjata, perlengkapan, dan sistem operasi baru," ujar Laksma Francisco C. Cacho, direktur latihan Sama Sama 2025, sebagaimana dikutip Palawan News. "Latihan ini juga memberi peluang untuk mengenali area yang perlu disempurnakan -- dari perencanaan hingga pelaksanaan."

Angkatan laut Filipina "terus menunjukkan komitmen yang teguh pada kerja sama regional dan kesiapan maritim gabungan," ucap Letnan Juliet Saldasal, juru bicara sementara WNC, menurut Daily Tribune.

AL Pasukan Bela Diri Jepang (JMSDF) bergabung dengan latihan tahun ini guna meningkatkan kerjasama dan kemampuan taktis bersama negara mitra.

JMSDF ikut serta mewujudkan "Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka", memperkuat hubungan operasional, dan meningkatkan kemampuan taktisnya melalui latihan perang antikapal dan manuver taktis, kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Langkah balasan Tiongkok

Ketika Sama Sama hampir selesai, Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok mengumumkan "latihan militer" pada 17 Oktober di dekat Beting Scarborough, tempat sering terjadinya konfrontasi antara kapal Tiongkok dan Filipina.

Beting itu disebut Bajo de Masinloc di Filipina.

Pemberitahuan itu membatasi navigasi di area barat daya beting itu selama beberapa jam, menurut South China Morning Post.

Langkah Tiongkok ini didahului serangkaian insiden saat latihan gabungan. Pada 15 Oktober, pesawat intai Filipina melaporkan "gangguan agresif" helikopter AL dan jet tempur J-16 PLA sewaktu patroli rutin di atas Beting Scarborough.

Jubir Penjaga Pantai Filipina (PCG), Laksma Jay Tarriela, mengatakan tindakan itu "jelas membahayakan keselamatan personel PCG dan wartawan yang meliput misi itu."

Sebelumnya, pada 12 Oktober, kapal penjaga pantai dan milisi Tiongkok dilaporkan menembakkan meriam air ke kapal Dinas Perikanan Filipina di dekat Kepulauan Spratly, titik rawan lainnya dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan.

Pesan strategis

Pilihan waktu latihan Tiongkok menunjukkan niat unjuk gigi di dekat latihan gabungan Filipina, kata analis, sementara pengamat regional memandang Sama Sama sebagai simbol solidaritas yang kuat.

Sejak diadakan 2017, Sama Sama berkembang dari latihan keamanan maritim menjadi latihan multi-domain kompleks, menggabungkan aspek tempur, kemanusiaan, dan penanggulangan bencana.

Dengan integrasi gatra udara, laut, dan siber, latgab 2025 memperkuat kemampuan Filipina beroperasi bersama sekutu dan memproyeksikan daya tangkal di Laut Tiongkok Selatan yang panas.

Apakah Anda menyukai artikel ini?

Policy Link

Captcha *