Oleh Focus dan AFP |
Duta Besar Beijing untuk Canberra menyampaikan pada 28 Februari bahwa dia tidak akan minta maaf atas latihan mendadak AL Tiongkok yang memaksa puluhan pesawat komersial mengubah jalur penerbangan.
Sekitar 49 penerbangan terpaksa dialihkan pekan lalu ketika tiga kapal perang Tiongkok mengumumkan pelatihan tembak basah di jalur penerbangan sibuk antara Australia dan Selandia Baru.
Kedua negara mengecam Tiongkok karena menggelar latihan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu -- pejabat Australia mengatakan peringatan mendadak disiarkan di frekuensi yang tidak digunakan oleh kontroler udara.
"Menurut hemat saya, pemberitahuan [yang disampaikan Tiongkok] itu sudah tepat," kata Duta Besar Xiao Qian kepada lembaga siaran nasional ABC.
Pemerintah Australia menyampaikan secara resmi keprihatinannya atas latihan itu kepada Tiongkok, baik di Canberra maupun Beijing pada 21 Februari.
Serangkaian insiden
Selain itu, Menteri Luar Negeri Penny Wong pada 21 Februari menemui mitra imbangannya dari Tiongkok, Wang Yi, di sela-sela pertemuan G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, dan meminta Beijing lebih transparan soal pergerakan armada tersebut dan mempertanyakan alasan tidak adanya pemberitahuan lebih awal tentang latihan tersebut.
Insiden ini memperpanjang daftar konfrontasi antara pasukan Tiongkok dan Australia di kawasan Asia Pasifik.
Awal Februari, jet tempur Tiongkok melepas suar di jalur pesawat intai AL Australia yang berpatroli di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan. Mei tahun lalu, jet tempur Tiongkok dituduh mencegat helikopter Seahawk Australia di wilayah udara internasional, menjatuhkan suar di jalur penerbangannya. Pada 2023, kapal perusak Tiongkok diduga membombardir penyelam AL Australia dengan gelombang sonar di perairan lepas pantai Jepang, menyebabkan cedera ringan.
Pada saat yang sama, Tiongkok meningkatkan ketegangan dengan Filipina di wilayah sengketa. Pada 18 Februari, penjaga pantai Filipina mengatakan bahwa helikopter AL Tiongkok terbang dalam jarak tiga meter dari pesawat intai Filipina di Beting Scarborough yang dipersengketakan, menandai insiden terbaru dalam rangkaian provokasi "membahayakan" oleh Beijing. Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan meskipun putusan internasional tahun 2016 menolak klaim itu.
Beijing juga meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan. Dari 10 hingga 12 Februari, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melaporkan 62 pesawat militer Tiongkok terbang di dekat Selat Taiwan. Empat puluh lima di antaranya melintasi garis tengah, masuk ke wilayah udara Taiwan di utara, barat daya, dan timur. Taipei mendeteksi delapan kapal AL Tiongkok beroperasi di dekat selat tersebut.
Selandia Baru siapkan militernya
Australia dan sekutu dekatnya Selandia Baru memantau tiga kapal Tiongkok – fregat, penjelajah, dan tanker pemasok -- sejak terdeteksi di perairan internasional di lepas pantai Australia pekan lalu.
Selandia Baru siap "mendukung Australia dengan menyediakan aset militer untuk pemantauan lebih lanjut jika perlu," demikian pernyataan militer sekutu Australia itu pada 28 Februari.