Masyarakat

Vietnam tarik boneka anak populer karena peta Laut Tiongkok Selatan

Ketegangan internasional yang meningkat atas Laut Tiongkok Selatan menyerang korban yang tidak diduga di Vietnam: boneka anak yang populer ditarik dari toko-toko karena tanda wajah yang konon mirip klaim Beijing di perairan sengketa tersebut.

Foto yang diambil di Hanoi pada 18 Maret ini menunjukkan boneka Baby Three dengan tanda di pipi yang diklaim mirip dengan yang disebut Tiongkok sebagai sembilan garis putus di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan. [Nhac Nguyen/AFP]
Foto yang diambil di Hanoi pada 18 Maret ini menunjukkan boneka Baby Three dengan tanda di pipi yang diklaim mirip dengan yang disebut Tiongkok sebagai sembilan garis putus di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan. [Nhac Nguyen/AFP]

Oleh AFP dan Focus |

Mungil dan empuk, dengan mata besar dan telinga kelinci, "boneka Baby Three" buatan Tiongkok menjadi barang yang harus dimiliki di kalangan anak dan Generasi Z Vietnam di awal tahun dan laris manis di seluruh negeri.

Itu yang terjadi sampai munculnya reaksi balik daring atas model "Rabbit Town V2" boneka ini -- dan tanda di pipinya yang konon mirip dengan yang disebut Tiongkok sebagai "sembilan garis putus."

Beijing sudah lama menggunakan garis itu guna membenarkan klaimnya atas sebagian besar area kaya sumber daya di Laut Tiongkok Selatan, sering kali membuat Vietnam yang mengklaim sebagian dari perairan itu tidak senang.

Area ini menaungi endapan minyak dan gas dan jalur pelayaran yang berharga, dan beberapa tetangga Tiongkok telah menyuarakan kecemasan bahwa Beijing berusaha memperluas jangkauannya.

Foto yang diambil di Hanoi pada 18 Maret ini menunjukkan Li, yang menolak memberikan nama lengkapnya, memegang boneka Baby Three dengan tanda di pipi yang diklaim mirip dengan yang disebut Tiongkok sebagai sembilan garis putus di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan. [Nhac Nguyen/AFP]
Foto yang diambil di Hanoi pada 18 Maret ini menunjukkan Li, yang menolak memberikan nama lengkapnya, memegang boneka Baby Three dengan tanda di pipi yang diklaim mirip dengan yang disebut Tiongkok sebagai sembilan garis putus di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan. [Nhac Nguyen/AFP]
'Sembilan garis putus', diberi tanda merah di peta, adalah serangkaian ruas di peta yang digunakan Tiongkok guna mengklaim wilayah di Laut Tiongkok Selatan, bertumpang-tindih dengan zona ekonomi eksklusif negara-negara tetangga dan menimbulkan sengketa. [Laurence Chu dan John Saeki/AFP]
'Sembilan garis putus', diberi tanda merah di peta, adalah serangkaian ruas di peta yang digunakan Tiongkok guna mengklaim wilayah di Laut Tiongkok Selatan, bertumpang-tindih dengan zona ekonomi eksklusif negara-negara tetangga dan menimbulkan sengketa. [Laurence Chu dan John Saeki/AFP]

Menanggapi kekecewaan daring itu, Kementerian Industri dan Dagang Vietnam memerintahkan inspeksi mainan yang konon menampilkan sembilan garis putus yang diperingatkan "memengaruhi keamanan nasional dan kedaulatan wilayah."

Situs web Departemen Pengelolaan Pengembangan Pasar di bawah kementerian mencatat bahwa mainan yang menampilkan tanda kontroversial itu ditemukan tidak hanya di pertokoan fisik melainkan di beberapa platform niaga elektronik besar juga semacam Shopee, TikTok Shop, dan Facebook.

Para penjual di Hanoi mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar boneka yang menyinggung sudah ditarik dari rak, tetapi usaha mereka yang dulunya meningkat pesat kini hancur, dengan penjualan seluruh model turun drastis.

Le, yang menolak memberikan nama lengkap, berkata bahwa dirinya pernah menjual 100 boneka Baby Three sehari sebesar $20 masing-masingnya, tetapi penjualannya telah menyusut hingga hampir tiada, dengan segelintir kini dijual murah.

"Hampir semua anak-anak mulai memboikot [boneka itu] karena mereka memandangnya sebagai masalah nasionalis, berpikir bahwa membeli Baby Three dianggap tak patriotis," ucapnya.

"Saya sudah berinvestasi banyak uang di hal ini... rasanya sungguh sia-sia," tambahnya.

Menurut data yang dikutip oleh media negara dari YouNet ECI, platform analisis data niaga elektronik, harga jual rata-rata Baby Three di Shopee dan TikTok Shop anjlok hingga setengahnya dalam 10 pekan pertama tahun 2025.

Vu Tu, 19, berkata kepada AFP bahwa mainan itu dulu "lucu dan menggemaskan", tetapi "skandal sembilan garis putus" ini membuatnya tidak lagi tertarik.

"Menurut hemat saya, mainan dengan garis sembilan putus memengaruhi kedaulatan Vietnam dan saya tidak mendukungnya," ujarnya.

Pertama 'Barbie,' sekarang ini

Kontroversi itu berdampak pada situs web Chagee, merek teh Tiongkok yang akan membuka toko pertamanya di Vietnam.

Polisi di pusat komersial Kota Ho Chi Minh menyelidiki Chagee soal peta di situs webnya yang menunjukkan sembilan garis putus.

Departemen Budaya dan Olahraga Kota Ho Chi Minh mengatakan pada 20 Maret bahwa mereka, bersama dengan polisi, "bekerja sama dengan Chagee Vietnam untuk memperjelas masalah itu."

Dalam pernyataan resminya, pihak berwajib meminta "orang-orang dan organisasi agar menggunakan peta resmi [demi menghindari] informasi yang menyimpang tentang kedaulatan pulau nasional."

Chagee sudah dijadwalkan untuk membuka cabang besar di pusat Kota Ho Chi Minh, tetapi media negara melaporkan bahwa pekerja menghapus semua logo dan papan tanda pada 17 Maret ketika keributan itu timbul.

PIhak berwenang Vietnam sudah lama merasa sensitif dengan sembilan garis putus itu.

Pada tahun 2023, "Barbie," film fantasi komedi yang disutradarai Greta Gerwig dan dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling, dilarang tayang di bioskop karena adegan yang menampilkan sembilan garis putus.

Dan pada tahun 2018, Vietnam memotong adegan dari komedi romantis "Crazy Rich Asians" yang menampilkan tas desainer dengan peta dunia menampilkan kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan di bawah kendali Beijing.

Apakah Anda menyukai artikel ini?

Policy Link

Captcha *