Oleh Jia Feimao |
Pasukan Taiwan dari berbagai korps mengasah keterampilan mereka dalam latihan ekstensif sepanjang bulan Oktober dan November.
Militer menggelar latihan tempur tingkat brigade selama tujuh hari enam malam pada akhir Oktober, menggunakan TAK buatan AS untuk pertama kalinya guna mempertajam komando, kendali, dan respons tempur. Latihan Lu Sheng No. 1 menggunakan pasukan, medan, dan perlengkapan sungguhan; melibatkan lebih dari 200 km manuver lintas wilayah dan menekankan integrasi teknologi.
Komando Pendidikan, Latihan, dan Pengembangan Doktrin AD memimpin latihan itu, menurut Mabesad. Di dalamnya, Brigade Lapis Baja 542 menghadapi Brigade Infanteri Mekanik 234 di Taiwan tengah dan melakukan operasi ofensif dan defensif serta operasi pengejaran dan penghambatan.
Militer menggunakan TAK dan memadukan umpan video dan pengintaian menjadi gambaran operasional terpadu. Dengan demikian, para komandan bisa melacak lokasi unit dan kemajuan pelaksanaan tugas dalam waktu nyata, menurut Kantor Berita Militer Taiwan.
![Militer Taiwan menggunakan TAK untuk pertama kalinya dalam latihan Lu Sheng. [Kantor Berita Militer Taiwan]](/gc9/images/2025/11/13/52761-tak-370_237.webp)
![Pilot AU Taiwan berlatih respons cepat untuk mencegat pesawat asing. [Kantor Berita Militer Taiwan]](/gc9/images/2025/11/13/52763-interception-370_237.webp)
Pertama kali digunakan dalam simulasi tempur
Dephan AS mengembangkan TAK, dan militer Taiwan pernah menggunakannya dalam penanggulangan bencana, kata Su Tzu-yun, peneliti pertahanan di INDSR Taiwan, kepada Focus. Latihan ini merupakan penggunaan pertamanya oleh Taiwan dalam latihan simulasi tempur.
"Sistem ini memungkinkan pasukan mengintegrasikan informasi lapangan dengan cepat dan murah, sehingga mengetahui aktivitas musuh secara akurat dan cepat mengambil keputusan, tambahnya.
Drone pegang peran dominan, mendukung pengintaian dan penandaan target guna memuluskan alur intai-ke-tembak. Pergerakan malam hari, jarak jauh, dan tempo cepat menguji pasukan seperti dalam pertempuran, dan mengasah kemampuan komandan untuk beradaptasi sambil bergerak.
Presiden Lai Ching-te meninjau latihan pada 28 Oktober. Latihan itu melibatkan drone dan TAK guna membentuk "rantai pembunuhan" lengkap, dari pengintaian dan komando hingga serangan, katanya. Latihan itu menguji pengerahan lintas satuan -- bukti modernisasi dan kapasitas tempur gabungan.
TAK, yang dikelola TAK Product Center AS, tersedia dalam varian militer, pemerintahan, dan sipil. Lembaga pertahanan dan keselamatan publik AS menggunakannya secara luas.
Latihan AL dan AU
Korps militer Taiwan lainnya juga berlatih pada bulan Oktober dan November, termasuk AL, penjaga pantai, marinir, dan AU.
Di laut, AL mengadakan latihan kesiapan tahunan Hai Chiang pada pertengahan Oktober, melatih "pencegatan gabungan, pengendalian kerusakan, pemadaman kebakaran di kapal, formasi taktis, dan pengisian bahan bakar di udara" serta latihan tembak, demikian laporan Taipei Times.
Di dalam latihan itu, pihak berwenang menempatkan kapal kelas Anping milik Administrasi Penjaga Pantai di bawah komando AL guna menguji protokol transisi masa perang, meski tanpa latihan tembak. Latihan maritim menguji misi pemasangan ranjau pertahanan dan anti-kapal selam, menurut media Taiwan.
Marinir melakukan latihan tembak di dekat Kaohsiung pada awal November, yang menekankan fase gabungan anti-pendaratan dan pertahanan pantai. Semua unit mengintegrasikan TAK dengan drone intai guna mendapatkan gambaran operasional yang sama.
Latihan itu "mengasah respons cepat dan mendukung pengambilan keputusan para komandan, koordinasi tembak, dan integrasi pertahanan gabungan," demikian laporan Taiwan News 6 November.
AU melakukan latihan Tien Lung pada akhir Oktober guna menguji efektivitas tempur gabungan pada intensitas tinggi. Kemenhan mengumumkan Lu Sheng No. 1 AD (25-31 Oktober) dan Tien Lung AU (27-31 Oktober) bersama dengan jadwal Oktober AL, menunjukkan dorongan besar menuju integrasi informasi dan koordinasi lintas matra.
Pelajaran baru
Latihan Lu Sheng No. 1 menandai kemajuan nyata dalam pelatihan AD, kata Su kepada CNA. Latihan itu mengalihkan kendali latihan ke tim pengawas khusus dan menambahkan latihan peluru hampa serta operasi udara-darat terpadu. Dia mengatakan kerangka kerja ini dimaksudkan untuk mendukung program latihan yang lebih berat dan berbasis data.
![Tank Taiwan menyusuri jalan saat latihan Lu Sheng. [Kementerian Pertahanan Taiwan]](/gc9/images/2025/11/13/52762-tank-370_237.webp)