Oleh Focus | 2025-08-28

Manila melaporkan gelombang baru tekanan Tiongkok terhadap garnisun Filipina di atas kapal kandas.

Pasukan Filipina mengawasi kapal Penjaga Pantai Tiongkok dan milisi maritim yang didukung pesawat terbang dan beroperasi dekat BRP Sierra Madre di Beting Thomas Kedua di Laut Filipina Barat pada 20 Agustus, demikian pernyataan Angkatan Bersenjata Filipina (ABF), menggunakan endonim mereka untuk Laut Tiongkok Selatan.

Beting itu, di Filipina dikenal sebagai Beting Ayungin, adalah terumbu karang bawah laut di Kepulauan Spratly di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan.

" Kapal Penjaga Pantai Tiongkok terlihat melakukan manuver dan latihan meriam air di laut, sementara sejumlah perahu kecil seperti perahu karet jenis RHIB dan perahu cepat juga dikerahkan di beting itu," kata ABF dalam pernyataan 21 Agustus.

ABF melaporkan ada lima kapal Penjaga Pantai Tiongkok, yang didukung oleh 11 RHIB dan perahu cepat, di samping sembilan kapal milisi maritim Tiongkok.

ABF juga memantau satu helikopter dan satu dron yang beroperasi di dekat situ. Beberapa perahu kecil Tiongkok dilengkapi persenjataan berat.

Filipina sengaja mengandaskan Sierra Madre, bekas kapal pendarat tank Angkatan Laut AS, di Beting Thomas Kedua pada tahun 1999 untuk menjadi pos permanen Filipina di perairan sengketa itu.

Satu detasemen kecil Marinir Filipina bertugas di kapal itu kendati berulang kali misi pengiriman perbekalan dihalangi atau diganggu kapal Tiongkok.

Gangguan berulang Tiongkok

Kepala Staf ABF Jenderal Romeo Brawner Jr. memerintahkan pasukan di Sierra Madre mencegah tentara Tiongkok mendekati atau menaiki kapal itu.

Pasukan Filipina memasang perahu karet untuk menghalangi kapal Tiongkok mendekati pos.

Komando Barat ABF juga memerintahkan pembersihan jaring ikan yang dipasang tentara Tiongkok di beting itu, menyebutnya sebagai barikade yang dapat menghambat misi pengiriman perbekalan.

Pembersihan itu akan memungkinkan perbekalan dikirim dalam beberapa hari mendatang, tambahnya.

Pejabat Filipina menyebut latihan militer terbaru Tiongkok itu "tidak biasa", karena melibatkan kapal bersenjata dan meriam air.

Brawner mengatakan Filipina berhasil memukul mundur gangguan Tiongkok di beting itu, kendati kapal Tiongkok masih berada di dekat situ.

Dia menekankan bahwa pengiriman perbekalan ke pasukan di Sierra Madre adalah hak sah berdasarkan hukum internasional dan tidak akan dihentikan.

Saat ditanya soal gangguan bersinambung Tiongkok, Brawner menjawab, "Biar saja Tiongkok melanggar hukum internasional. Selama kami di sini, pos ini akan kami jaga," dilaporkan Inquirer.