Oleh Jia Feimao |
Kekuatan angkatan laut Tiongkok terus berkembang, dengan dampak yang signifikan bagi Taiwan dan negara-negara lain di Laut Tiongkok Selatan.
Kapal induk terbaru Tiongkok, Fujian, melintasi Selat Taiwan pada 11 September dan memasuki Laut Tiongkok Selatan sebagai bagian dari uji pelayaran, memunculkan spekulasi kapal tersebut akan dioperasikan dalam waktu dekat.
Tiongkok sebelumnya memiliki dua kapal induk yang lebih tua, Liaoning dan Shandong.
Citra yang dirilis oleh Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang menunjukkan dek penerbangan Fujian yang kosong, mengindikasikan pelayaran tersebut berfokus pada uji coba.

Pelayaran ini khusus untuk "misi penelitian ilmiah dan pelatihan,’” kata angkatan laut Tiongkok, seperti dikutip Reuters.
“Latihan dan uji coba lintas wilayah ini… tidak ditujukan kepada sasaran tertentu,” lanjut angkatan laut tersebut.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang secara visual mengonfirmasi keberadaan kapal induk tersebut sehari sebelumnya di Laut Tiongkok Timur. Mereka mendeteksi Fujian sekitar 200 km barat laut Kepulauan Senkaku, yang saat itu didampingi oleh dua kapal perusak rudal
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya telah memantau kapal-kapal tersebut dan telah "mengambil langkah yang sesuai,” lapor Reuters.
Seorang pejabat keamanan senior Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa kapal induk tersebut kemungkinan bergerak menuju Laut Tiongkok Selatan sebagai persiapan untuk pengoperasiannya.
“Kapa angkatan laut Tiongkok yang beroperasi di perairan terkait sepenuhnya mematuhi hukum domestik Tiongkok dan hukum internasional,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, dalam konferensi pers pada 12 September.
Laut Tiongkok Selatan menawarkan kondisi yang lebih baik untuk pengujian sistematis dibandingkan Laut Tiongkok Timur, dan melintasi Selat Taiwan adalah rute paling praktis, kata analis kelautan Li Jian, menurut unggahan di akun Weibo lembaga penyiaran negara China Central Television (CCTV).
Menggabungkan uji coba dengan pelatihan mempercepat kesiapan tempur kapal induk tersebut, ujarnya.
Kapal induk ketiga Tiongkok
Fujian, yang diperkenalkan tahun 2022, merupakan kapal induk ketiga Tiongkok dan yang pertama dibangun dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS).
Sebuah dokumenter CCTV yang ditayangkan tanggal 3 Agustus telah menampilkan sistem EMALS kapal induk tersebut, termasuk peluncuran jet tempur J-15T. Tian Wei, salah satu awak kapal Fujian, mengatakan dalam program tersebut: "Yang kami sempurnakan bukan hanya proses peluncuran pesawat di Fujian, tetapi juga prosedur peluncuran untuk semua kapal induk yang dilengkapi sistem peluncur pesawat."
Kapal ini mulai menjalani uji pelayaran tahun lalu, tetapi belum resmi bertugas. Berbeda dengan pendahulunya, Liaoning dan Shandong, yang menggunakan landasan peluncuran model ski-jump, Fujian dilengkapi dengan tiga lintasan peluncuran dan alat penahan yang memungkinkan peluncuran beberapa pesawat secara bersamaan.
Tiongkok belum mengungkapkan tanggal resmi pengoperasian atau pelabuhan induk kapal tersebut. Para analis memperkirakan kapal ini bisa mulai dioperasikan pada tanggal yang simbolis bagi Tiongkok, seperti 18 September atau 1 Oktober.
Kapal tersebut kemungkinan akan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainan atau di Provinsi Fujian, yang terletak tepat di seberang Taiwan.
Jumlah pesawat bertambah, proses peluncuran makin cepat
Formasi lengkap lima pesawat kapal induk meliputi jet tempur siluman, jet tempur multi-peran dengan sistem peluncuran katapel, pesawat pengintai sayap tetap, pesawat perang elektronik sayap tetap, dan helikopter anti-kapal selam, kata komentator militer Tiongkok Zhang Junshe dalam dokumenter tersebut.
Menurutnya, semua jenis pesawat ini akan ditempatkan di kapal Fujian.
Sistem peluncuran yang baru ini akan meningkatkan efisiensi, kata Su Tzu-yun, Direktur Divisi Strategi dan Sumber Daya Pertahanan di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan.
Jet tempur yang sebelumnya membutuhkan waktu 90 detik untuk diluncurkan, kini hanya memerlukan satu menit.
“Hal ini memungkinkan Fujian meluncurkan lebih banyak pesawat dalam waktu tertentu, menciptakan jaringan kekuatan udara yang lebih padat,” katanya kepada Focus.
Fujian dapat membawa sekitar 60 pesawat, termasuk maksimum 40 pesawat J-15T. Kapal ini mampu meluncurkan pesawat pengintai yang akan memperluas "zona pertahanan" jarak jauhnya hingga lebih dari 600 km, menurut peneliti Taiwan, Chieh Chung.
Sebagai perbandingan, Liaoning hanya mampu membawa 24 jet tempur dan Shandong hanya 36 pesawat.
Jumlah kapal induk bertambah, jangkauan angkatan laut semakin luas
Dengan memiliki tiga kapal induk, Beijing dapat menempatkan satu di pelabuhan, satu lagi dikerahkan ke Laut Tiongkok Selatan, dan satu lainnya beroperasi di dekatrantai pulau pertama yang strategis, ujar Chieh.
Rantai pulau tersebut mencakup Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Fujian paling cocok untuk dikerahkan di sebelah timur Taiwan, di luar rantai pulau tersebut, ujar Chieh kepada Voice of America tahun lalu.
Dari posisi tersebut, kapal induk dapat menyerang pangkalan udara dan angkatan laut di wilayah timur Taiwan dengan rudal jelajah sekaligus menghalangi intervensi pasukan AS dan sekutunya di Pasifik Barat.
Para analis regional mengatakan pengoperasian kapal induk ini akan mengubah keseimbangan strategis.
“Begitu kapal ini resmi menjadi bagian dari armada angkatan laut Tiongkok yang terus berkembang, dampaknya akan dirasakan di seluruh kawasan yang memiliki banyak potensi titik konflik, termasuk Taiwan," lapor Kyodo News, Jepang.
Pemerintah Taiwan menolak klaim Beijing atas pulau tersebut.
Tiongkok menganggap Selat Taiwan sebagai perairan teritorialnya, sementara Taiwan, Amerika Serikat, dan sekutunya memandangnya sebagai jalur perairan internasional sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.
![Kapal induk Fujian milik Tiongkok (foto atas) dan kapal perusak CNS Hangzhou (foto bawah) berada di Laut Tiongkok Timur pada 11 September. Kapal perusak CNS Jinan (152) juga hadir, tetapi tidak terlihat dalam foto ini. [Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang]](/gc9/images/2025/09/12/51943-fujian-370_237.webp)